Sejak tahu hamil, salah satu keinginan calon ayah ibu adalah memberikan ASI untuk bayinya. Sekilas ini mudah. Apa susahnya memberi ASI untuk bayi? Kan tinggal buka kancing baju? Ternyata proses untuk mendapatkan ASI tidak semudah itu.
Menurut data dari Unicef di 2024, hanya 48% bayi yang mendapat ASI eksklusif di usia 0-6 bulan. Sisanya yang 52 % tidak mendapat ASI. Masih lebih besar yang tidak daripada yang dapat ASI. Walau demikian kita tetap optimis ya.
Dua puluh hari pertama
Sebagian wanita yang menikah lalu hamil, ditakdirkan langsung menghasilkan ASI bahkan sebelum bayinya lahir. Sebagian lagi harus berusaha agar saat lahir bayi dapat ASI. Sebagian lainnya, harus bertemu susu formula dulu, baru dapat ASI.
Aku termasuk tipe yang terakhir saat melahirkan anak pertama. Dulu si sulung, baru bisa ASI di umur 20 hari. Dua puluh hari juga dadaku keras seperti batu, gejala mastitis akibat ASI yang tidak lancar. Sembilan belas hari sebelumnya bayi kami minum susu formula campur ASI. Alhamdulillah si sulung dapat kolostrum. Di kemudian hari aku baru tahu kalau usaha menyusui kembali bayi setelah minum susu formula, dinamakan relaktasi.
Talas adalah tumbuhan umbi yang banyak tumbuh di Afrika, Asia, dan Amerika. Tumbuhan ini merata hampir di seluruh Indonesia. Tapi perlu diingat bahwa tidak semua talas bisa dimakan ya.
Berikut ini aku mau share salah satu resep olahan talas yaitu resep kolak talas sederhana. Resep kolak talas anti gagal ini, bahan-bahannya yang ada di kulkas. Tidak harus sama. Sebaiknya selain talas, ada bahan tambahan agar rasa kolak tidak monoton. Langsung saja ya.
Bahan-bahan:
Umbi talas bogor 1, cuci dan hilangkan getahnya
Labu kuning, aku beli di tukang sayur seharga Rp 3.000,-. Bisa juga diganti jagung sisir.
Gula aren 1 keping ( sekitar 150 gram). Cuci lalu rendam dalam sedikit air matang. Blender dan saring.
Daun pandan 3 lembar
Jahe 2 ruas jari, geprek
Garam setengah sendok teh
Air 700 ml
Santan kara ukuran kecil 2 kotak (boleh dikurangi).
Nangka matang 2 butir (boleh di skip)
Cara buat:
Hilangkan getah di umbi talas.
Potong dadu talas sebesar 3x3 cm
Potong dadu labu kuning 3x3 cm
Cuci talas dan labu kuning di wadah terpisah.
Panaskan air beserta jahe dan pandan.
Setelah air mendidih, masukkan talas.
Setelah talas setengah matang, masukkan labu kuning
Masukkan nangka matang dan gula aren yang sudah disaring.
Masak dengab api sedang
Setelah mendidih, masukkan santan kara.
Aduk, tunggu mendidih sekali lagi.
Beri garam, koreksi rasa.
Kolak talas siap disajikan.
Sebagai orang Indonesia, tidak bisa makan kalau tidak ada sambal, terkhusus sambal terasi. Terbayang makan ikan dan tempe goreng, sayur bening dan sambal terasi jam segini itu rasanya sesuatu. Apalagi pakai ikan asin, yakin deh akan menghabiskan nasi di rice cooker.